Novel
Novel adalah cerita
berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas dapat berarti cerita
dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks,
suasana cerita yang beragam dan setting yang beragam pula. Ataupun ukuran luas
hanyasalah satu unsur fiksinya saja, misalnya temanya saja, sedang karakter,
seting dan lainnya hanya satu saja.
Adapun
istilah-istilah yang terdapat dalam unsure intrinsic adalah
a.
Plot
Plot adalah salah satu unsure karya fiksi yang sangat
penting. Tinjauan terhadap karya fiksi lebih sering ditekankan pada plot, jika
dibandingkan dengan unsure-unsur yang lainnya.
Banyak orang yang beranggapan bahwa plot dan alur itu sama,
tetapi pada hakikatnya dan setelah melihat pada teori-teori yang berkembang
yang kemudian dikenal istilah naratif, susunan, dan subject, dapat disimpulkan
bahwa antara alur dan plot itu berbeda.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat diartikan bahwa plot
adalah urutan kejadian dalam suatu cerita yang mengandung sebab dan alasan.
Seperti halnya yang dikemukakan Forster, yaitu plot adalah peristiwa-peristiwa
cerita yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan kualitas.
b.
Tema
Dengan demikian untuk menentukan tema sebuah cerita yaitu
harus menyimpulkan secara keseluruhan dari suatu cerita tidak hanya berdasarkan
bagian-bagian tertentu.
Tema dapat digolongkan ke dalam beberapa bagian yaitu : Tema
tradisional dan nontradisionalv
·
Tema
tradisional adalah tema yang sangat sering dipergunkan dan kerap kali ditemukan
dalam berbagai cerita, termasuk dalam cerita lama. Atau sebuah tema yang sudah
sangat lazim untuk diterka atau dengan kata lain tema yang klasik. Sedangkan
tema
·
Tema nontradisional
adalah sebuah karya yang mengangkat tema yang lazim.
Tingkatan tema
menurut Shipleyv
Shimpley mengartikan tema
sebagai subjek wacana, atau masalah utama dalam sebuah cerita. Shimpley juga
membedakan tema dalam beberapa bagian yaitu.
1.
Tema
Tingkatan Fisik
2.
Tema
Tingkatan Sosial
3.
Tema
Tingkatan Organic
4.
Tema
Tingkat Egoik
5.
Tema
Tingkat Divine
c.
Tokoh
Daya tarik sebuah novel terpancar dari imajinatif si
pengarang melelui imajinasi itu, para pembaca dapat mengetahui berbagai macam
tipe dan watak manusia yang ada dalam bacaan basertaan dengan masalah.
Perbedaan tokoh dapat dibagikan dalam beberapa bagian
·
Tokoh
utama dan tokoh tambahan. Perbedaan tokoh ini terlihat dari segi peran. Tokoh
utama ialah peran yang diutamakan dalam sebuah cerita dan juga merupakan tokoh
yang paling banyak di ceritakan.
·
Tokoh
sederhan dan tokoh bulat
Tokoh
sederhana yaitu tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu. Satu
sifat watak yang tertentu saja, dan yang dimaksud tokoh bulat atau komplek
yaitu tokoh yang memiliki dan diungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupan.
d.
Latar
Dalam karya fiksi pasti dijumpai tempat dan waktu. Kapan
terjadinya suatu peristiwa, dan dimana peristiwa itu terjadi. Dan itulah yang
dinamakan latar. Latar memberikan pijkan cerita yang jelas, dan hal ini penting
untuk memberikan kesan realitas pada pembaca, karena menyajikan suasana yang
seolah-olah benar terjadi.
Unsur-unsur latar dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok
yaitu
·
Latar
tempat.
·
Latar
waktu.
·
Latar
social.
e.
Sudut
pandang
Sudut pandang ini adalah sebuah cara atau pandangan
pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita. Dengan demikian sudut pandang merupakan
strategi yang secara sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan sebuah
cerita.
Macam-macam sudut pandang
·
Sudut
pandang ketiga “Dia”
·
Sudut
pandang pertama “Aku”
·
Sudut pandang
campuran
Novel dapat dibagi
menjadi tiga golongan, yakni novel percintaan, novel petualangan, dan novel
fantasi.
·
Novel
percintaan melibatkan peranan tokoh wanita dan pria secaraØ berimbang, bahkan
kadang-kadang peranan toloh wanita lebih dominan. Dalam jenis novel ini digarap
ha mpir semua tema, dan sebagian novel termasuk jenis ini.
·
Novel
petualangan sedikit sekali memasukkan peranan wanita. JikaØ wanita disebut
dalam novel jenis ini,maka penggambarannya hamper steorotip dan kurang
berperan,
·
Novel fantasi
bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serbaØ tidak mungkin dilihat
dari pengalaman sehari-hari. Novel jenis ini, menggunakan karakter yang tidak
realistis, setting dan plot juga tidak wajar untuk menyampaikan ide-ide
penulisnya.
0 komentar:
Posting Komentar