KUMPULAN MATERI PENDIDIKAN

Selasa, 27 Mei 2014


Novel
Novel adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas dapat berarti cerita dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam dan setting yang beragam pula. Ataupun ukuran luas hanyasalah satu unsur fiksinya saja, misalnya temanya saja, sedang karakter, seting dan lainnya hanya satu saja.

Adapun istilah-istilah yang terdapat dalam unsure intrinsic adalah
a.      Plot
Plot adalah salah satu unsure karya fiksi yang sangat penting. Tinjauan terhadap karya fiksi lebih sering ditekankan pada plot, jika dibandingkan dengan unsure-unsur yang lainnya.
Banyak orang yang beranggapan bahwa plot dan alur itu sama, tetapi pada hakikatnya dan setelah melihat pada teori-teori yang berkembang yang kemudian dikenal istilah naratif, susunan, dan subject, dapat disimpulkan bahwa antara alur dan plot itu berbeda.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat diartikan bahwa plot adalah urutan kejadian dalam suatu cerita yang mengandung sebab dan alasan. Seperti halnya yang dikemukakan Forster, yaitu plot adalah peristiwa-peristiwa cerita yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan kualitas.
b.      Tema
Dengan demikian untuk menentukan tema sebuah cerita yaitu harus menyimpulkan secara keseluruhan dari suatu cerita tidak hanya berdasarkan bagian-bagian tertentu.
Tema dapat digolongkan ke dalam beberapa bagian yaitu : Tema tradisional dan nontradisionalv
·         Tema tradisional adalah tema yang sangat sering dipergunkan dan kerap kali ditemukan dalam berbagai cerita, termasuk dalam cerita lama. Atau sebuah tema yang sudah sangat lazim untuk diterka atau dengan kata lain tema yang klasik. Sedangkan tema
·         Tema nontradisional adalah sebuah karya yang mengangkat tema yang lazim.
Tingkatan tema menurut Shipleyv
Shimpley mengartikan tema sebagai subjek wacana, atau masalah utama dalam sebuah cerita. Shimpley juga membedakan tema dalam beberapa bagian yaitu.
1.       Tema Tingkatan Fisik
2.      Tema Tingkatan Sosial
3.      Tema Tingkatan Organic
4.      Tema Tingkat Egoik
5.      Tema Tingkat Divine
c.       Tokoh
Daya tarik sebuah novel terpancar dari imajinatif si pengarang melelui imajinasi itu, para pembaca dapat mengetahui berbagai macam tipe dan watak manusia yang ada dalam bacaan basertaan dengan masalah.
Perbedaan tokoh dapat dibagikan dalam beberapa bagian
·         Tokoh utama dan tokoh tambahan. Perbedaan tokoh ini terlihat dari segi peran. Tokoh utama ialah peran yang diutamakan dalam sebuah cerita dan juga merupakan tokoh yang paling banyak di ceritakan.
·         Tokoh sederhan dan tokoh bulat
Tokoh sederhana yaitu tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu. Satu sifat watak yang tertentu saja, dan yang dimaksud tokoh bulat atau komplek yaitu tokoh yang memiliki dan diungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupan.
d.      Latar
Dalam karya fiksi pasti dijumpai tempat dan waktu. Kapan terjadinya suatu peristiwa, dan dimana peristiwa itu terjadi. Dan itulah yang dinamakan latar. Latar memberikan pijkan cerita yang jelas, dan hal ini penting untuk memberikan kesan realitas pada pembaca, karena menyajikan suasana yang seolah-olah benar terjadi.
Unsur-unsur latar dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok yaitu
·         Latar tempat.
·         Latar waktu.
·         Latar social.
e.      Sudut pandang
Sudut pandang ini adalah sebuah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dengan demikian sudut pandang merupakan strategi yang secara sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan sebuah cerita.
Macam-macam sudut pandang
·         Sudut pandang ketiga “Dia”
·         Sudut pandang pertama “Aku”
·         Sudut pandang campuran

Novel dapat dibagi menjadi tiga golongan, yakni novel percintaan, novel petualangan, dan novel fantasi.
·         Novel percintaan melibatkan peranan tokoh wanita dan pria secaraØ berimbang, bahkan kadang-kadang peranan toloh wanita lebih dominan. Dalam jenis novel ini digarap ha mpir semua tema, dan sebagian novel termasuk jenis ini.
·         Novel petualangan sedikit sekali memasukkan peranan wanita. JikaØ wanita disebut dalam novel jenis ini,maka penggambarannya hamper steorotip dan kurang berperan,
·         Novel fantasi bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serbaØ tidak mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hari. Novel jenis ini, menggunakan karakter yang tidak realistis, setting dan plot juga tidak wajar untuk menyampaikan ide-ide penulisnya.


Posted by on 04.02 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search Our Site

Sample Text