KUMPULAN MATERI PENDIDIKAN

Jumat, 30 Mei 2014


SEJARAH LINUX
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya — diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Linux (atau GNU/Linux) adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linus Torvalds dan masih dikembangkan terus hingga sekarang oleh banyak sukarelawan dan developer di seluruh dunia. iIstilah "Linux Indonesia" adalah istilah generik yang dipakai untuk mengacu kepada keseluruhan komunitas Linux Indonesia. Linux adalah sebuah sistem yang multiuser, multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang lengkap. Sistem file-nya mengikuti semantic UNIX tradisional dan mengimplementasikan secara penuh standar model network.
Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Paling enak pakai distro apa ya?, Distro yang cocok buat dekstop apa ya?, demikianlah mungkin sedikit celotehan mereka. Saya sebagai newbie juga menyadari akan kesulitan tersebut, walaupun sebenarnya secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda, komentar ini bisa saja dipakai dimana kita akan cocok dengan suatu distro jika distro tersebut memberikan apa yang kita butuhkan, contoh jika kita ingin membuat server yang stabil dan customizable mungkin Slackware dan Debian dapat menjadi pilihan, tapi terkadang banyak orang terbiasa dengan distro pilihannya sendiri.
Linux-Mandrake memiliki dukungan bahasa dan utilitas yang banyak, distro ini dapat menjadi salah satu pilihan kita untuk desktop. Sebagian besar distro-distro sekarang sudah mengetahui apa yang dibutuhkan pengguna dan kondisi pasar, tinggal kita pintar memilih distro yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan kita.
  1. Debian GNU/Linux
Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat.
Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.
Beberapa proyek dan turunan Debian GNU/Linux:
    • Debian JP,
    • Knoppix,
    • Libranet
    • De2
    • DeAl,
    • dan lain-lain
  1. Linux-Mandrake
Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut. Linux-Mandrake tersedia dalam GPL dan PowerPack yang terdiri dari beberapa cd 6+ CD dan aplikasi komersial. CD GPL-nya yang berisi sistem dasar dan aplikasi tersedia gratis melalui situs Linux-Mandrake dalam bentuk iso image. Linux-Mandrake beberapa kali telah memenangkan beberapa penghargaan baik penghargaan 'pilihan', 'product of the year', 'best distro' dan merupakan distro teratas pemakainya pada distrowatch.com.
  1. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup ystem di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan.
Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada ystem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
  1. Slackware
Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Debian adalah salah satu distro selain Slackware yang masuk dalam kategori ini. Sebagian besar aktivitas konfigurasi di Slackware dilakukan secara manual (tidak ada tool seperti Yast pada S.U.S.E ataupun Linuxconf pada RedHat).
  1. S.u.S.E.
S.u.S.E. adalah distro yang ystem di Jerman dan Eropa, terkenal akan dukungan driver VGA-nya dan YasT.
S.u.S.E tersedia secara komersial dan untuk versi GPL-nya dapat diinstal melalui ftp di situs S.u.S.E.
Instalasi berbasis menu grafis dari CD-ROM, disket boot modular, 400-halaman buku referensi, dukungan teknis, dukungan driver-driver terutama VGA dan tool administrasi ystem S.u.S.E., YaST, membuat beberapa pengguna memilih distro ini.
S.u.S.E. juga terlibat dalam pembuatan X server (video driver) untuk proyek Xfree86 sehingga X server distro ini mendukung kartu grafis baru. S.U.S.E. menggunakan dua ystem pemaketan yaitu RPM (versi lama) dan SPM, S.U.S.E. Package Manager (versi baru).
  1. Turbo Linux
TurboLinux menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business). Salah satu produknya TurboCluster Server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih.TurboCluster server ini pernah memenangkan poling Best Web Solution dari editor Linux Journal.

7.      Trustix Secure Linux
Trustix Secure Linux adalah distribusi Linux dari Trustix yang berorientasi server dengan menitikberatkan kepada masalah keamanan. Beberapa aplikasi dan layanan penting yang disertakan oleh paket standar TSL adalah:
1.      Ipsec VPN dengan FreeSWAN
2.      OpenSSH
3.      OpenBSD FTP Server
4.      Postfix Mail Server
5.      POP3 and IMAP dengan dukungan SSL (SPOP and SIMAP)
6.      Apache Web Server yang mendukung WAP
7.      Apache Web Server yang mendukung SSL
8.      PHP Advance Scripting
9.      LDAP
10.  GNU Privacy Guard (GPG)
8.      Trustix Merdeka (TM)
Trustix Merdeka merupakan distro Linux yang ditujukan untuk pengguna Indonesia dengan mengambil basis dari Trustix Secure Linux.
Distro ini merupakan distro Linux Indonesia yang pertama kali dikembangkan di Indonesia sepanjang yang penulis tahu. Keamanan standarnya diset untuk pengguna dekstop ataupun yang baru mengenal Linux. Hampir tidak ada aplikasi server pada distro ini. Beberapa menu, artikel dan dokumentasinya berbahasa Indonesia yang dikembangkan oleh para pengembang Trustix Merdeka dalam proyek penerjemahan i18n dan terbuka untuk umum bagi yang ingin ambil bagian dalam proyek ini.
Beberapa fitur penting dalam Trustix Merdeka (versi 1.2-Raung):
    1. XFree86-nya mendukung TTF dan kinerja yang lebih cepat.
    2. SWUP, SoftWare UPdater untuk update paket secara aman via Internet.
    3. Dukungan anti alias pada KDE.
    4. Menu KDE berbahasa Indonesia. Status translasi bisa dilihat di http://merdeka.trustix.co.id/kde.
    5. Aplikasi multimedia, pengolah kata dan jaringan yang sudah dipilihkan oleh para pengembang.
    6. Tambahan aplikasi rpms dalam direktori terpisah agar bisa diinstal sesuai keinginan.
9.      WinBi
Window Berbahasa Indonesia, distro Linux berbahasa Indonesia berbasis Trustix Merdeka hasil kerjasam BPPT dan universitas.
Sistem instalasi, lingkungan desktop grafis KDE, aplikasi e-mail, browser, jaringan, perkantoran, multimedia, grafis, permainan, utilitas lain dan dokumentasi sebagian besar menggunakan bahasa Indonesia.
  1. Rimbalinux
Rimbalinux merupakan salah satu distro yang dibuat oleh sebagian anggota komunitas dan pengembang Linux Indonesia berbasis pada distro Red Hat.
Distro ini ditujukan untuk mesin 486 dan Pentium. Sasarannya adalah pengguna Linux menengah, akademisi, dan warnet.
Mempunyai utilitas berbasis web yaitu rppm dan utilitas lain yang masih dalam tahap pengembangan. Rimbalinux berisi window manager dan aplikasi yang ringan serta dukungan ltsp. Sampai saat ini baru sampai pada versi 1.0 (Leuser).
11.  Knoppix
Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

Posted by on 06.17 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search Our Site

Sample Text